Berikut adalah materi mengenai pengertian, jenis, unsur, dan fungsi seni teater dalam bentuk powerpoint. Silahkan diunduh materi ini
Bahan materi pembelajaran, latihan soal dan tugas bidang studi seni budaya SMK Paramitha Jakarta
Rabu, 18 November 2020
Kamis, 06 Februari 2020
LATIHAN SOAL KELAS X (APRESIASI SENI)
Pilihlah salah satu jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan dibawah ini yang anda anggap paling benar !
1. Kegiatan menikmati, menghayati, dan
merasakan suatu objek karya seni merupakan proses dalam mengapresiasi seni. Tujuan
puncak dari kegiatan apresiasi seni yang paling tepat adalah berikut ini.
A.
Meningkatkan
kreatifitas dalam berkarya seni
B.
Mengenal
bentuk-bentuk seni dan budaya nusantara
C.
Menjadi
tahu, apa, bagaimana dan alasan karya seni diciptakan
D.
Menimbulkan
motivasi untuk menambah karya seni baru
E.
Mendatangkan
keuntungan secara finansial bagi seniman
2. Setiap kita akan mengapresiasi setidaknya
harus melalui tahap-tahap tertentu. Susunlah langkah-langkah dalam
mengapresiasi karya seni berikut ini dengan benar.
Analisis
– Persepsi – Pengertian – Penilaian – Pengetahuan
A.
Persepsi
– Pengetahuan – Penilaian – Analisis – Pengertian
B.
Pengetahuan
– Persepsi - Pengertian – Penilaian – Analisis
C.
Pengertian
– Pengetahuan – Analisis – Penilaian – Persepsi
D.
Analisis
– Persepsi – Pengetahuan – Pengertian – Penilaian
E.
Persepsi
– Pengetahuan – Pengertian – Analisis - Penilaian
3. Pengenalan karya-karya seni nusantara
seperti tari-tarian, musik, rupa maupun teater kepada siswa dan siswi sekolah
sejak dini merupakan sebuah tahapan dalam apresiasi seni yaitu…..
A.
Pengertian
B.
Pengetahuan
C.
Persepsi
D.
Penilaian
E.
Analisis
4. Manakah kegiatan-kegiatan dibawah ini
yang termasuk dalam tahapan analisis apresiasi suatu karya seni ?
A.
Pengenalan
bentuk-bentuk karya seni nusantara seperti rupa, teater, music dan tari di
Indonesia
B.
Memberikan
penilaian kualitas sebuah karya seni nusantara
C.
Mempelajari
istilah-istilah serta sejarah masing-masing seni
D.
Mendeskripsikan,
mengklasifikasikan, menafsir objek karya seni yang sedang diamati
E.
Meningkatkan
pemahaman terhadap sebuah karya seni melalui proses pembuatannya
5. Salah satu manfaat melakukan kegiatan
apresiasi seni terutama bagi siswa-siswi di sekolah antara lain.
A.
Sebagai
sarana untuk melakukan penilaian, penikmatan, empati, hiburan dan edukasi
B.
Menimbulkan
hubungan timbal balik yang setara antara sang seniman dengan penikmatnya
C.
Meningkatkan
motivasi berkarya seni yang lebih tinggi
D.
Memupuk
kecintaan terhadap salah satu seni saja
E.
Membuat
siswa dan siswi sekolah menjadi ahli dalam bidang seni
6. Seseorang yang awam dalam pengetahuan
seni sedang mengamati sebuah lukisan dan mengekspresikan karya tersebut
berdasarkan indera penglihatannya semata. Hal ini menunjukkan bahwa orang
tersebut melakukan apresiasi seni jenis…..
A.
Estetik
B.
Empatik
C.
Kritik
D.
Problematik
E.
Aplikatif
7. Apabila seorang profesional dalam bidang
seni dengan didukung pengetahuannya yang mendalam tentang seni sedang mengulas
sebuah karya seni maka ulasannya tersebut merupakan apresiasi jenis…
A.
Aplikatif
B.
Empatik
C.
Estetik
D.
Problematik
E.
Kritik
8. Perbedaan utama antara apresiasi estetik
dengan apresiasi kritik adalah….
A.
Apresiasi
kritik hanya menitikberatkan pada keindahan indrawi saja sedangkan apresiasi
estetik menghayati seni lebih dalam
B.
Apresiasi
kritik menghayati karya seni secara mendalam sedangkan apresiasi estetik
melakukan apresiasi berdasarkan keilmuan
C.
Apresiasi
estetik mendeskripsikan sebuah karya hanya berdasarkan bentuk dan jenisnya saja
sedangkan apresiasi kritik memgulas karya dari segi keindahannya saja
D.
Apresiasi
estetik membahas karya seni berdasarkan pengamatan secara mendalam mengenai
keindahannya sedangkan apresiasi kritik membahas karya seni melalui keilmuan
seperti mendeskripsikan, klasifikasi, analisis, serta evaluasi
E.
Apresiasi
kritik mengulas karya seni yang negative atau buruknya saja sedangkan apresiasi
estetik mengulas karya seni yang positifnya atau baiknya saja
9. Profesor Brent G. Wilson berpendapat
bahwa ada tiga domain utama dalam apresiasi seni yang masing-masing memiliki perbedaan
pengertian. Salah satu domain dalam apresiasi seni adalah valuing ojektif
yaitu….
A.
Penilaian
berdasarkan fakta, jenis dan bentuk karya seni itu sendiri
B.
Penilaian
berdasarkan pendapat para apresiator mengenai tafsiran sebuah karya seni
C.
Penilaian
berdasarkan inderawi penikmat seni saja
D.
Penilaian
berdasarkan perasaan penikmat seni dalam mengulas karya
E.
Penilaian
berdasarkan keilmuan dan kepakaran apresiator
10. Jika dalam mengapresiasi sebuah karya
seni sudah dalam taraf memberikan respek atau penghormatan dan penghargaan pada
dunia seni dan profesinya maka hal ini termasuk dalam domain…..
A.
Valuing
Objektif
B.
Valuing
Subjektif
C.
Emphazing
D.
Feeling
E.
Analizing
11. Penghayatan sebuah karya seni sehingga
menimbulkan perasaan senang terhadap seni termasuk domain ……… menurut Brent G.
Wilson
A.
Feeling
B.
Emphazing
C.
Valuing
Subjektif
D.
Valuing
Positif
E.
Analizing
12. Seni rupa di nusantara memiliki sejarah
dan perkembangan tersendiri yang dimulai dari masa prasejarah, masa klasik, dan
masa Islam. Bentuk seni rupa paling awal di nusantara adalah lukisan tapak
tangan, binatang buruan dan lain sebagainya dan ini menunjukkan bahwa….
A.
Masyarakat
Indonesia baru mengenal seni rupa pada jaman hindu-budha
B.
Masyarakat
Indonesia sudah mengenal seni rupa sejak jaman purba dengan dikenalnya
bentuk-bentuk seni rupa primitive
C.
Masyarakat
Indonesia sangat mudah menerima pengaruh-pengaruh dari luar
D.
Masyarakat
Indonesia sejak jaman dulu selalu dekat dengan alam sehingga melukiskan kondisi
keseharian pada saat itu
E.
Masyarakat
Indonesia selalu menolak pengaruh luar terutama terlihat dari seninya
13. Berikut ini adalah contoh bentuk-bentuk
seni rupa yang menjadi ciri khas daerahnya masing-masing
A.
Batik
dengan motif mega mendung berasal dari Cirebon
B.
Keris
berasal dari daerah Dayak
C.
Patung
Asmat merupakan ciri khas ukiran Jepara
D.
Kain
Songket merupakan pakaian khas masyarakat Batak
E.
Kain
Ulos berasal dari daerah Papua
14. Manakah ciri-ciri teater tradisional nusantara
berikut ini yang benar ?
A.
Memakai
naskah dalam pementasannya
B.
Menggunakan
tata pentas untuk pergelarannya
C.
Terdapat
hubungan yang erat antara pemain dengan penonton
D.
Dimainkan
secara serius tanpa humor karena untuk upacara
E.
Dimainkan
didalam gedung teater
15. Tari tradisional nusantara yang
menekankan keluwesan dalam gerak menjadi ciri khas tarian dari daerah….
A.
Sumatra
Barat
B.
Papua
C.
Bali
D.
Jawa
Tengah
E.
Aceh
Jawablah pertanyaan berikut dengan baik
dan benar !
1. Apakah yang dimaksud dengan seni music tradisional
?
2. Tuliskan 4 fungsi seni music tradisional
nusantara !
3. Berikanlah ulasan secara singkat mengenai
salah satu karya seni nusantara yaitu seni rupa, seni music, seni teater, seni
tari nusantara berdasarkan ciri khasnya! (masing-masing satu karya seni. Contoh
: Keris (Jawa), Lenong (Betawi), Tari Saman (Aceh), Gondang (Batak) )
Rabu, 29 Januari 2020
APRESIASI SENI
Kegiatan apresiasi seni di Galeri Nasional (Dok. pribadi) |
Apakah
yang dimaksud dengan apresiasi itu ? Apresiasi asal katanya dari bahasa Latin
yaitu ‘Apreciatio’ yang artinya adalah menghargai. Kata ini
kemudian diserap oleh bahasa Inggris menjadi ‘appreciate’ yaitu berarti
menyadari,
memahami, menghargai dan menilai. Dalam hal ini penghargaan dinilai secara
positif terhadap sesuatu. Sedangkatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) maka kata apresiasi merujuk pada penilaian yang baik dan penghargaan,
misalnya pada karya-karya sastra atau karya seni. Dengan demikian maka dapat
disimpulkan secara umum bahwa obyek yang diapresiasi dalam konteks ini adalah
karya-karya seni dan sastra. Secara terminologi atau istilah apresiasi seni
adalah proses penilaian atau penghargaan positif yang dilakukan oleh seseorang
terhadap suatu karya seni. Orang yang melakukan apresiasi disebut apresiator.
Beberapa
ahli mencoba mendefinisikan tentang apresiasi yang tentu saja pada umumnya
objeknya adalah seni. Pendapat-pendapat tersebut diantaranya adalah :
1.
Verbeek
Menurut
Verbeek pengertian apresiasi adalah kesadaran menilai lewat penghayatan suatu
karya seni dengan memberdayakan seluruh pribadi yang melibatkan perasaan,
pengalaman, keinginan dan anggapan seseorang.
2.
Hornby
Apresiasi
adalah pengenalan dan pemahaman yang tepat, pertimbangan, penilaian dan
pernyataan yang memberikan penilaian
3.
Prayogi
Apresiasi
adalah semua aktivitas memberikan penghargaan yang dilakukan sebagai hasil
penggunaan, peresapan, dan penilaian seseorang terhadap suatu karya sastra
ataupun karya seni tertentu.
Secara
umum jenis apresiasi dibedakan menjadi tiga kelompok. Adapun ketiga jenis
apresiasi tersebut adalah :
1.
Apresiasi
Empatik
Merupakan aktivitas menilai
atau menghargai suatu karya seni hanya sebatas pengamatan inderawi saja. Misalnya
penilaian karya seni hanya melibatkan indera penglihatan saja seperti menilai
lukisan dari apa yang dilihat sang apresiator
2.
Apresiasi
Estetik
Merupakan kegiatan menilai atau
menghargai keindahan suatu karya seni dengan melibatkan pengamatan mendalam
disertai penghayatan.
3.
Apresiasi
Kritik
Merupakan kegiatan menilai atau menghargai
karya seni dengan melibatkan deskripsi, klasifikasi, analisis, tafsiran, evaluasi
dan penghargaan. Dengan demikian apresiasi kritik hanya bisa dilakukan oleh
orang yang memang ahli di bidang seni
Seorang
pakar pendidikan dari Universitas Colorado Denver, Amerika Serikat yang bernama
Brent G. Wilson mencoba membahas domain utama dalam apresiasi seni terutama
seni rupa dalam bukunya “Evaluation of Learning in Art Education”. Ada tiga
domain utama dalam apresiasi seni yaitu :
1.
Feeling
Yang berkaitan dengan perasaan mengenai
suatu keindahan
2.
Valuing
Yang berkaitan dengan penilaian suatu
karya seni dalam hal ini bisa bersifat objektif dan subjektif
3.
Emphatizing
Yang berkaitan dengan
penghormatan dan penghargaan terhadap dunia seni dan profesinya seperti
pelukis, pematung, pemahat, pendesain dan lain sebagainya
Apakah manfaat kita mempelajari apresiasi
seni ? Setiap kita mempelajari sesuatu maka haruslah ada manfaat yang diambil
dari materi tersebut. Adapun manfaat kita mengapresiasi seni antara lain :
1.
Mengenal suatu bentuk karya seni dari segala
sisi
2.
Memupuk kecintaan kita terhadap karya seni
3.
Sebagai sarana untuk melakukan penilaian,
penikmatan, empati, hiburan, edukasi
4.
Menimbulkan hubungan timbal balik antara
penikmat karya seni dengan pencipta karya seni
5.
Mendapat pengalaman dan ilmu baru
Buku seni budaya jilid 1 Kemdikbud 2008
Senin, 27 Januari 2020
BERKARYA SENI RUPA DUA DIMENSI
Berkarya seni dua dimensi media cat air (dok. pribadi) |
A. Bahan dan Media Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi
Karya dua dimensi adalah salah satu bagian dari seni
rupa, selain itu seni rupa dua dimensi juga merupakan contoh dari beberapa
ragam bentuk kesenian yang sudah ada di dunia ini. Seni rupa 2 dimensi
adalah karya seni rupa yang memiliki batas dua sisi, yaitu sisi panjang dan
sisi lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang karena tidak memiliki
ketebalan atau ketinggian..
Media berkarya seni rupa dua dimensi meliputi bahan dan
alat untuk menggambar. Beragam pilihan media ber- karya seni rupa dua dimensi
antara lain sebagai berikut.
1.
Pensil, merupakan alat yang dapat digunakan
meng- gambar secara utuh atau sketsa saja. Kepekatan warna pensil dibedakan
dengan inisial, yaitu H, B, dan HB.
2.
Konte, warnanya sangat hitam dan lunak. Cocok
untuk membuat gambar potret atau benda yang bertekstur halus.
3.
Pastel dan crayon, mempunyai bentuk dan bahan
yang hampir sama, hanya berbeda kandungan kapurnya. Warnanya cerah, cocok untuk
teknik dussel atau arsir.
4.
Drawing pen dan milipen tersedia dalam
berbagai ukuran. Hasil gambar antara drawing pen dan milipen hampir sama,
bedanya ujung pena drawing pen lebih lunak daripada milipen. Drawing pen dan
milipen cocok untuk teknik arsir.
5.
Spidol, tersedia dengan berbagai warna dan
ukuran.
Spidol
berujung lunak dan bisa bergerak spontan. Tebal tipisnya garis dapat diperoleh
melalui tingkat penekanan spidol pada bidang kertas.
6.
Cat poster (poster colour) dan cat air (water
colour), gambar yang dihasilkan dari kedua media ini hampir sama, bedanya warna
cat poster lebih cerah.
7.
Tinta bak atau tinta Cina, ada yang berupa
cairan dan ada yang batangan, warnanya pekat, sesuai untuk membuat blog, dan
cara penggunaannya dengan bantuan kuas.
8.
Cat minyak (acrylic), terdiri atas beragam
warna yang disertai minyak pengencernya. Cat minyak ini digunakan untuk melukis
pada kain kanvas.
9.
Kain kanvas dan spanram, merupakan satu
kesatuan bahan. Kain kanvas menyatu dengan spanram (bingkai kayu yang berguna
untuk merentangkan kain). Kain kanvas adalah bidang datar yang dibuat khusus
untuk melukis.
10.
Kuas, untuk cat minyak berambut lebih kaku
daripada yang digunakan untuk cat air. Bentuknya ada yang pipih, ada pula yang
runcing dengan berbagai ukuran.
11.
Palet, merupakan bidang datar yang dibuat
untuk mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat dari plastik, sedangkan untuk
cat minyak terbuat dari kayu.
12.
Komputer, merupakan media berkarya yang dewasa
ini telah populer. Teknologi digital saat ini memungkin- kan untuk membuat
teknik gambar yang beragam.
B.
Teknik Seni Rupa 2 Dimensi
Seni rupa juga memiliki beberapa teknik yang
perlu kita ketahui. Adapun teknik-teknik dalam membuat karya seni rupa antara
lain :
1.
Teknik Plakat
: Teknik plakat adalah teknik melukis
dengan menggunakan cat minyak, cat poster atau cat akrelik, dengan goresan yang
tebal agar mendapatkan hasil yang pekat dan padat.
2.
Teknik
Transparan : Teknik
transparan adalah teknik untuk melukis seni rupa menggambar dengan menggunakan
cat cair. Sapuan – sapuan warna untuk melukis harus tipis agar hasilnya juga tampak
seperti transparan.
3.
Teknik Kolase
: Teknik kolase adalah teknik yang
akan memberikan hasil lukisan yang realis atau abstrak karena terbuat dari
potongan – potongan kertas yang di tempel dengan menggunakan lem.
4.
Teknik 3 M
(Merekat, Menggunting, Menempel) : adalah teknik
dari seni rupa yang juga merupakan proses manipulasi lembaran kertas yang akan
menjadi suatu bentuk 3 dimensi.
5.
Teknik Linear
: Teknik linear adalah teknik untuk
menggambar objek yang dengan menggunakan pola garis dari pensil atau pena.
6.
Teknik Blok
: Teknik blok adalah teknik yang di
gunakan untuk menutupi objek lukis dengan menggunakan satu warna.
7.
Teknik Arsir
: Teknik arsir adalah teknik yang di
gunakan untuk menutupi objek lukis yang dengan pulasan garis sejajar atau garis
menyilang dengan menggunakan pensil atau pena.
8.
Teknik Dussel
: Teknik dussel adalah teknik yang di
gunakan untuk membuat gelap terang pada objek lukis dengan goresan – goresan
miring yang menggunakan pensil.
9.
Teknik
Pointilis : Teknik
pointilis adalah teknik yang di gunakan untuk menghitamkan objek lukis dengan
beberapa titik – titik yang ada.
10.
Teknik Aquarel
: Teknik aquarel adalah teknik
yang di gunakan untuk menutup objek lukis yang dilakukan dengan menyapu cat
cair secara tipis.
11.
Teknik Mozaik
: Teknik mozaik adalah teknik yang di
gunakan untuk melukis dengan cara menempelkan benda – benda 3 dimensi
12.
Teknik
Menganyam : Teknik
menganyam adalah teknik yang di gunakan untuk menumpang tindih dan juga untuk
menyilangkan bahan – bahan yang anda sehingga menghasilkan karya seni anyaman.
Hasil karya siswa SMK Paramitha Jakarta (dok. pribadi) |
Hasil karya siswa SMK Paramitha Jakarta (dok. pribadi) |
Hasil karya siswa SMK Paramitha Jakarta (dok. pribadi) |
Sumber :
Buku BSE Seni Budaya
Jilid 2 Direktorat PSMK Dikdasmen tahun 2008
Buku BSE Seni Rupa Jilid
2 Direktorat PSMK Dikdasmen tahun 2008
Langganan:
Postingan (Atom)
-
3 . 1 Me n g a n a l i s i s k o ns e p, u n s u r , p r i n s i p, b a h a n, d a n t ek ni k d a l a m b e r k ar ya s e n i r...
-
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dari pertanyaa-pertanyaan berikut ini ! 1. Seni dalam membawakan peran orang lain di...
-
Pengertian Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tahun 2008, kritik diartikan sebagai kecaman, kadang-kadang disertai uraian dan per...
MATERI AJAR GAMBAR BENTUK
Oleh : Ridwan (guru Seni Budaya SMKN 7 Jakarta) Menggambar bentuk merupakan cara menggambar dengan meniru obyek dengan mengutamakan kemi...