A.
PENGANTAR
SENI TARI
Media ungkap
tari adalah gerak. Gerak tari merupakan gerak yang diperhalus dan diberi unsur
estetis. Gerak dalam tari berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan
maksud-maksud tertentu dari koreografer. Keindahan tari terletak pada bentuk
kepuasan, kebahagiaan, baik dari koreografer, peraga dan penikmat atau penonton.
Tari
adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk
melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolisasinya sebagai
ungkapan si pencipta (Haukins: 1990, 2). Masalah ungkapan tari sebagai ekspresi
subyektif juga dikemukakan oleh La Meri, di sini ungkapan dimaksud lebih diubah
proporsinya menjadi bentuk obyektif.
Di
sisi lain diungkapkan oleh Soedarsono, tari adalah ekspresi jiwa manusia yang
diungkapkan melalui gerak ritmis yang indah. Selanjutnya, pola dan struktur
dari alur gerakan lebih berirama. Porsi alur gerak anggota tubuh diselaraskan
dengan bunyi musik atau gamelan. Di mana bunyi gamelan diatur oleh irama yang sesuai
dengan maksud dan tujuan tari (Soeryodiningrat).
Dalam
koridor yang tetap berorientasi pada gerak Curt Sach menjelaskan bahwa tari
merupakan gerak yang ritmis. Apabila dikaji secara menyeluruh, dapat
disimpulkan bahwa tari adalah gerakritmis yang indah yang diiringi musik dan
membentuk kesatuan maksud yang dapat digunakan untuk menjelaskan makna yang menyusunnya.
Elemen
dasar tari adalah gerak tubuh manusia. Gerak secara aktual tidak dapat
dipisahkan dengan unsur ruang, tenaga, dan waktu. Oleh sebab itu, tari secara
umum merupakan bentuk penjabaran dari gerak, ruang, tenaga, dan waktu.
B.
UNSUR-UNSUR
UTAMA TARI
1. Gerak
Seni Tari adalah ungkapan
perasaan jiwa seseorang yang disajikan dengan bentuk dan gerak tubuh
sesorang. Unsur utama tari adalah gerak, Gerak tari selalu
melibatkan unsur anggota tubuh manusia. Unsur-unsur anggota tubuh
tersebut di dalam membentuk gerak tari dapat berdiri sendiri ataupun
bersambungan.
Menurut aktifitasnya gerak dapat di bagi menjadi dua macam,yaitu :
- Gerak setempat adalah gerak yang dilakukan tanpa berpindah
tempat
- Gerak berpindah tempat adalah gerak yang dilakukan dengan
berpindah tempat dapat dilakukan dengan gerak bergeser, melangkah,
meluncur dan melompat.
Menurut
bentuknya,gerak dapat dibagi menjadi tiga macam,yaitu :
- Gerak
Realistik / Gerak Wantah adalah gerak yang dilakukan
oleh sesorang sesuai dengan apa yang dilihatnya.
- Gerak
Stilir adalah gerak yang sudah digubah,gerak
tidak wantah dengan cara diperhalus.
- Gerak
Simbolik adalah gerak yang hanya sebagai
simbol,gerak tidak wantah yang sudah di stilir.
Tari Pendet |
Menurut
sifatnya gerak dapat dapat di bagi menjadi empat,yaitu :
- Gerak lemah adalah
gerak yang dilakukan dengan tidak menggunakan kekuatan otot.
- Gerak
tegang adalah gerak yang dilakukan dengan
menggunakan otot-otot atau kekuatan.
- Gerak
lembut adalah gerak yang dilakukan oleh
sesorang yang gerak-gerakannya mengalir.
- Gerak
kasar adalah gerak-gerak yang dilakukan oleh
sesorang dengan menggunakan otot-otot yang kuat.seperti hentakan-hentakan
kakiyang dilakukan dengan kecepatan tinggi.
1.
Ruang
Ruang adalah sesuatu yang harus diisi. Ruang dalam tari mencakup aspek
gerak yang diungkapkan oleh seorang penari yang membentuk perpindahan gerak
tubuh, posisi yang tepat, dan ruang gerak penari itu sendiri.
Ruang tari bersentuhan langsung dengan penari. Ruang gerak penari
merupakan batas paling jauh yang dapat dijangkau penari. Di sisi lain, ruang
menjadi salah satu bentuk dari imajinasi penari dalam mengolah ruang gerak
menjadi bagian yang digunakan untuk berpindah tempat, posisi dan kedudukan.
2.
Waktu
Dalam tarian, dinamika tari terwujud melalui cepat-lambat gerakan
dilakukan oleh penari. Unsur dinamika ini apabila dijabarkan membutuhkan waktu
gerak. Penari bergerak menggunakan bagian anggota tubuh dengan cara berpindah tempat,
berubah posisi, dan merubah kedudukan tubuh membutuhkan waktu.
Kebutuhan waktu yang diperlukan untuk perpindahan, perubahanposisi,
danperubahankedudukantubuh membutuhkan waktu. Perubahan gerak, perpindahan
tempat, dan penempatan kedudukan sikap tubuh ekuivalen dengan kebutuhan waktu
yang dapat dijelaskan melalui cepat-lambat, panjang-pendek, dan banyak-sedikit
gerakan dilakukan butuh di dalam proses yang terjadi. Dengan demikian waktu
menjadi bagian integral dari gerakan yang dilakukan.
3.
Tenaga
Dalam gerak tari yang diperagakan indikasi yang menunjukkan intensitas
gerak menjadi salah satu faktor gerakan tersebut dapat dilakukan dan dihayati.
Tenaga terwujud melalui kualitas gerak yang dilakukan.
Pencerminan penggunaan dan pemanfaatan tenaga yang disalurkan ke dalam
gerakan yang dilakukan penari merupakan bagian dari kualitas tari sesuai
penghayatan tenaga. Penghasil gerak dalam hubungannya dengan penggunaan tenaga
dalam mengisi gerak tari sehingga menjadi dinamis, berkekuatan, berisi, dan antiklimak
merupakan cara membangun tenaga dalam menari.
Unsur-unsur Penunjang Tari
- Make Up / Tata Rias
- Tata Busana
- Iringan Musik
- Tempat
- Tata lampu
- Tema Tari
Unsur-unsur Kaidah Seni Tari
- Wiraga adalah
kemampuan peragaan ,penguasaan kelenturan teknik tenaga gerak dan ungkapan
gerak yang jelas.
- Wirama adalah
pengaturan tempo dan ritmeyang erat sekali hubungannya dengan irama.
- Wirasa adalah
aspek yang bersifat rohaniah yang mendukung keseluruhan tarian yang
dibawakan penari.
Jenis-jenis Seni Tari
1. Jenis tarian menurut garapannya
a.
Tari
tradisional yaitu tari yang telah baku oleh aturan-aturan tertentu dan
biasanya diwariskan turun-temurun
Tari tradisional dibagi lagi
menjadi ;
Ø Tari Primitif, yaitu tari
yang berkembang di daerah yang masih menganut kepercayaan animism dan
dinamisme. Contoh tarian daerah Papua atau Kalimantan
Ø Tari Rakyat, yaitu tarian
yang berkembang di daerah yang bersangkutan. Contoh tari Tor-Tor dari Sumut,
Tari Saman dari Aceh, Tari Piring dari Sumbar, Tari Gending Sriwijaya dari
Sumsel
Ø Tari Klasik, yaitu tarian
yang berkembang di kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia. Contoh tari Bedhoyo
Ketawang dari Yogyakarta, Tari Pendet dari Bali, Tari Pakarena dari Sulawesi
Utara
b.
Tari non
tradisional atau tari kreasi yaitu tari yang tidak berpijak pada aturan yang
sudah ada. Contoh tari wek-wek karya Didik Nini Thowok, Tari Wira Pertiwi karya
Bagong Kussudiardjo, Tari Gitek Balen karya Abdul Rochem, Tari Nandak Ganjen
karya Entong Sukirman.
2. Jenis Tari Menurut Koreografi
a.
Tari tunggal yaitu tari
yang diciptakan khusus untuk seorang penari dimana gerakan penarinya tidak ada
interaksi dengan penari lainnya jika lebih dari satu
b. Tari Pasangan yaitu tarian
yang dilakukan secara berpasangan dan ada interaksi antara satu dengan yang
lainnya
c.
Tari
Kelompok / Tari Massal yaitu tari yang ditarikan oleh beberapa
orang penari
3. Jenis tari menurut Fungsi di Masyarakat
a. Tari Upacara
Ø Tari Upacara
Adat yaitu tari yang berhubungan dengan penyelenggaraan upacara adat
tertentu dalam masyarakat.
Contoh : Tari Bedhoyo 9 (untuk
penobatan raja), Tari Gambyong, Karonsih dan Gatotkaca dari Jawa Tengah (untuk
perkawinan),Tari Sekapur Sirih dari Jambi (untuk penyambutan tamu), Tari
Cangget dari Lampung (Selamat datang)
Ø Tari Upacara
Agama yaitu tari yang memiliki kharismatik khusus yang dilakukan dengan penghayatan tertentu seperti memuja
dan mengkultuskan.
Contoh : Tari Pendet, Tari
Rangda, Tari Rejang dari Bali
b. Tari Hiburan
Pada umumnya tari hiburan hanya
ditujukan untuk ditonton saja atau sebagai hiburan bagi public. Tari hiburan
biasanya berjenis tari pergaulan antara muda-mudi di suatu daerah.
Contoh ; Tari Tayub dari Jawa, Tari Cokek
dari Betawi, Joget Bumbung dari Bali, Tari Ronggeng dari Sumatera, Tari
Gandrung Banyuwangi dari Jawa Timur, Tari Jaipongan dari Jawa Barat, Tari
Lengger dari Banyumas.
Tari Cokek |
Makasih Soal Seni Budaya Kelas 12 Semester 1
BalasHapus