Colloseum (sumber : www.googleimage.com) |
Kerajaan Romawi mempunyai penduduk asli Indo-Jerman yaitu bangsa
Etruska yang masuk semenanjung Apeninan dari arah Utara pada tahun 1000 SM. Pada awalnya seni Romawi sangat banyak dipengaruhi seni Yunani. Ciri-ciri seni
bangunan Romawi dapat dilihat dari bentuk konstruksinya yang melanjutkan seni bangunan Yunani,
berukuran besar dan megah,
menggunakan berbagai bahan
(terakota, batu pualam dan logam), mempunyai langit-langit melengkung.
Seni bangunan
Romawi
berupa
bangunan sakral dan
profan. Bangunan
sakral
berupa kuil
yang dipengaruhi
seni
bangunan
kebudayaan
Hellenisme Yunani. Adapun bangunan profannya yang terkenal diantaranya: Istana, Theater, Amphiteater, Colosseum, Circus Maximus (pacuan kereta kuda), Triumphal Arch, Bassilika, Aquaduct dan Thermae.
Seni patung Romawi pada dasarnya merupakan penjiplakan atau kelanjutan seni patung
Yunani,
hanya saja
bahan
yang digunakan
dirubah
dari
penggunaan perunggu
dengan
penggunaan
bahan batu
pualam. Seni patung Romawi sangat
menonjol
dalam bentuk potret
namun
unsur realisnya masih
mengikuti gaya Yunani. Biasanya mereka membuat patung potret
untuk orang terkenal seperti kaisar atau kesatria Romawi.
Rennaisance
Setelah
zaman Romawi, Eropa memasuki abad pertengahan hingga tahun
1500 M, kemudian memasuki era seni Rennaisance hingga Barok - Rococco pada abad
17-18
Masehi, dan
sejak
awal
abad 19 Masehi seni rupa
Eropa dianggap memasuki era seni rupa Modern
Dalam perkembangan
selanjutnya,
para
seniman
di
Eropa telah dapat
mengembangkan kebebasan dalam
berkarya
seni
dan terlepas
dari
kungkungan pengaruh
agama.
Aliran-aliran dalam berekspresi menjadi
bermacam-macam di
antaranya aliran
:
• Realisme yang mengutamakan kenyataan di alam dan kehidupan sehari-hari.
• Naturalisme yang mengikuti
hukum-hukum
alam dalam
menggambarkan objek,
• Romantisme yang melebih-lebihkan kenyataan;
• Ekspresionisme yang mengedepankan ekspresi;
• Kubisme yang mengubah bentuk objek mendekati bentuk kubistis;
• Simbolisme
yang mengutamakan simbol;
• Surealisme yang mengandalkan alam bawah sadar atau alam mimpi;
• Abstrak yang tidak rnengingatkan kepada bentuk alam dan sebagainya.