Periodesasi peradaban Mesir kuno dibagi menjadi tiga zaman yaitu Mesir Tua
(3400-2160 SM),
Mesir
Tengah
(2160-1788 SM) dan
Mesir
Muda
(1500- 1100 SM).
Bangsa Mesir merupakan bangsa yang mempunyai peninggalan
kebudayaan tertua di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa kebudayaan Mesir Kuno
sudah berkembang dan Maju. Bangsa Mesir
merupakan keturunan bangsa Semit yang
taat
menjalankan kehidupan
spiritual.
Kepercayaan
yang kuat
terhadap
agama dan kehidupan spiriual sangat mempengaruhi
bentuk kesenian yang
dihasilkan bangsa
Mesir. Kepercayaan terhadap
banyak
dewa dan pengagungan terhadap raja atau tokoh yang didewakan tampak pada hampir semua karya
seni rupa Mesir.
Seni bangunan Mesir
yang terkemuka adalah
Piramid, yaitu bangunan yang
berfungsi
untuk menyimpan mummi
(mayat yang
diawetkan).
Piramid terbesar
yang ditemukan di
Mesir
adalah
Piramida Cheops
di Giza. Tinggi
piramid lebih
kurang 150 meter
dengan panjang 230 meter,
terdiri dari
2,5 juta potong batu.
Peninggalan seni bangunan
mesir
lainnya adalah mastaba,
candi, kuil saji dan makam bukit karang.
Piramida Cheops di Giza |
Seni Mesir saling berhubungan erat satu dengan yang lainnya. Seperti seni
patung misalnya, berkaitan erat
dengan seni bangunan.
Seni patung
Mesir
kuno
selalau
berhubungan dengan
pembuatan tempat-tempat sakral.
Patung-patung
tersebut
biasanya stereotip
(pengulangan) dari bentuk-bentuk
yang
pernah ada. Patung-patung ini
biasanya mempunyai sikap
yang kaku dengan model pra
raja atau dewa.
Seperti halnya
seni
patung, seni relief Mesir juga benyak menceritakan atau
menggambarkan
kehidupan raja
dan
dewa.
Penggambaran
rekyat jelata
dibedakan
dengan jelas dari raja
atau dewa. Jenis
relief
Mesir
termasuk
relief rendah. Sikap manusia yang digambarkan dalam relief menunjukkan muka
tampak
samping (en face) tetapi badan
tampak
depan (en profile), kaki tampak samping dengan kaki kiri melangkah ke depan.
Seni lukis Mesir mempunyai penggambaran
tokoh
manusia
seperti pada relief. Warna-warna yang
dipergunakan
sangat
sederhana,
beberapa
diantaranya
ditemukan
pada berkas
papirus, peti mati
dan kebanyakan menghiasi dinding bangunan bersama-sama dengan relief. Seni lukis Mesir ditemukan juga menyatu dengan seni patung. Secara keseluruhan seni lukis Mesir tampak seperti pelengkap saja, tidak seperti seni bangunan atau seni patung yang mendapat perhatian penuh. Seni lukis Mesir tidak mengenal
perspektif yaitu orang yang memiliki kedudukan tinggi digambarkan lebih besar
daripada rakyat jelata.
Firaun Ramses II |
Dalam kebudayaan Mesir
juga ditemukan berbagai benda kerajinan yang digunakan sebagai
alat atau
perkakas
kebutuhan sehari-hari maupun
sebagai
benda pengiring jenazah. Benda-benda kerajinan ini terbuat dari emas, perak,
kayu, tulang dan tembikar.
izin copas ya
BalasHapus