Keragaman karya seni kriya di nusantara berdasarkan fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua yakni kriya seni dan kriya terapan. Kriya seni adalah karya kriya yang diciptakan semata-mata sebagai media ekspresi, pemaparan atau pengungkapan pikiran sekaligus perasaan, cita-cita dan keinginan melalui bentuk rupa untuk memberikan kepuasan batiniah atau rohaniah senimannya atau penikmat seni. Jadi tujuan utama penciptaan karya kriya seni adalah untuk kepentingan artistik serta estetik tanpa dikaitkan dengan kepentingan praktis.Sedangkan kriya terapan adalah karya kriya yang dapat digunakan untuk kebutuhan atau kepentingan sehari-hari.
Beberapa teknik dalam karya seni kriya Nusantara adalah sebagai berikut :
1. Teknik Ukir
Teknik ini adalah membuat benda-benda kerajinan dengan cara mengurangi bahan yang diukir dengan menggunakan peralatan ukir seperti pahat atau tatah ukir.
2. Teknik Tenun
Yakni membuat benda-benda kerajinan berupa kain tenun dengan cara menganyam benang secara saling silang disesuaikan dengan motif hias yang dibuat.
3. Teknik Cor
Yakni teknik membuat benda dengan cara melebur dulu bahan yang akan dibuat kemudian dicor atau dituang ke dalam cetakan.
4. Teknik Anyam
Yakni teknik membuat benda-benda kerajinan dengan cara menganyam dengan bahan-bahan seperti pandan, rotan, bambu atau mendong
5. Teknik Batik
Yakni teknik memberi hiasan atau motif pada kain dengan cara memberi gambar pada kain dengan malam atau lilin panas menggunakan canting, kemudian diberi warna dengan zat pewarna khusus seperti napthol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar