Senin, 06 Desember 2021

MATERI AJAR GAMBAR BENTUK

 Oleh : Ridwan (guru Seni Budaya SMKN 7 Jakarta)










Menggambar bentuk merupakan  cara menggambar dengan meniru  obyek dengan mengutamakan  kemiripan rupa

APA TUJUAN  MENGGAMBAR  BENTUK ?

Usaha   mengungkapkan dan mengkomunikasikan ide/gagasan, perasaan dalam wujud dwi matra yang bernilai artistik dengan menggunakan garis, gelap terang dan warna.  Ungkapan tersebut sesuai dengan bentuk benda yang  digambar.

JENIS-JENIS GAMBAR  BENTUK 3 DIMENSI

Poster Berdasarkan Isinya

a.Kubistis

b.Silindris

c.Kerucut/piramid 

d.Bulat / bola 

e.bebas

 


TEKNIK ARSIR

Arsir adalah teknik khusus dalam sebuah gambar untuk mendapatkan perbedaan gelap dan terang pada  suatu objek, Arsir juga merupakan cara penggambaran  untuk memberikan dimensi dan kesan tiga dimensi pada  suatu objek. Arsir lebih lanjut digunakan untuk  menampilkan kesan tekstur tertentu pada permukaan  objek.

Alat-alat yang dapat digunakan dalam mengarsir

Pensil 2 B dan 6 B, tissue  kertas dan penghapus dan lain lain

TEKNIK ARSIR

Teknik Arsir Searah

Teknik Arsir Menyilang

Teknik Arsir Coretan

Abstrak

Teknik Arsir Kontur

Teknik arsir anyaman dan titik titik




Teknik-Teknik dalam Seni Lukis

 Oleh : Ridwan (guru Seni Budaya SMKN 7 Jakarta)








Seni lukis memiliki sejarah yang panjang dalam perkembangannya dan pada setiap era memiliki tujuan dan fungsi tertentu. Selain banyak aliran, seni lukis juga memiliki beberapa teknik yang digunakan oleh  para seniman. Teknik yang berbeda juga akan menghasilkan karya yang berbeda. Teknik seni lukis juga terdiri dari beberapa ragam berdasarkan sudut pandang tinjauannya.

 

Perlu kita ketahui, bahwa ada bermacam-macam teknik dalam melukis dan setiap orang pasti akan memilih teknik sesuai dengan kemampuannya. Teknik seni lukis tentu sangat penting untuk menghasilkan lukisan yang bagus. Dan secara umum teknik lukis dibagi menjadi lima yang dapat digunakan secara luas dan dalam ruang lingkup melukis sehari-hari.

 

1.     TEKNIK AQUAREL

 


Teknik aqurel adalah teknik melukis dengan menggunakan cat air (aquarel) dengan sapuan warna yang tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan bernuansa transparan.

Agar menghasilkan sapuan yang tipis dan ringan, alangkah baiknya menggunakan cat yang sedikit encer.

 

2.    TEKNIK PLAKAT

 

Berbeda dengan teknik seni lukis aquarel yang terkesan transparan. Teknik plakat merupakan teknik melukis yang menggunakan cat air, cat akrilik maupun cat minyak dengan sapuan tebal dan komposisi cat yang kental. Sehingga memberi kesan yang colorfull pada setiap karya.

 

3.   TEKNIK SPRAY

 


Teknik spray adalah teknik melukis dengan cara menyemprotkan cat ke media lukis. Tujuan menggunakan teknik ini yakni untuk menghasilkan lukisan yang lebih halus dan tampak lebih visual.

4.   TEKNIK POINTILIS


 

Teknik ini membutuhkan kesabaran yang lebih daripada teknik lukis lainnya, karena cara kerjanya dengan menggunakan titik-titik untuk menghasilkan lukisan yang menawan. Sering kali para pelukis menggunakan gradasi warna untuk mengatur gelap terang lukisan.

 

5.     TEKNIK TEMPERA

 

Teknik lukis tempera merupakan teknik melukis dengan cara mencampurkan kuning telur ke dalam cat sebagai bahan perekat. Lukisan ini sebagian menggunakan kayu sebagai kanvasnya dan ada juga yang langsung melukiskan ke tembok.

 

Teknik tempera sempat menunjukkan masa jayanya di eropa antara tahun 1200 hingga 1500an. Duccio dan Simone Martini adalah diantara seniman Italia yang terkenal dengan menggunakan teknik ini.

 

6.   TEKNIK SENI LUKIS CAT MINYAK

 

Seni lukis cat minyak adalah proses melukis dengan menggunakan pigmen yang terikat dengan media minyak pengering. Minyak pengering yang biasa digunakan seperti minyak biji rami, minyak kenari dan minyak poppyseed.

Secara umum teknik seni lukis cat minyak dibagi menjadi menjadi tiga, antara lain :

 

A.       TEKNIK BASAH


 

Teknik basah merupakan teknik melukis dengan cara mengencerkan cat minyak dengan menggunakan linseed oil atau minyak cat. Setelah cat diencerkan dalam kekentalan tertentu, barulah di poleskan di atas permukaan kanvas. Kuas yang biasa digunakan dalam teknik ini adalah kuas dengan bulu panjang.

 
Kelebihan :

§   Membutuhkan cat minyak yang relatif sedikit

§   Cat minyak yang menempel di palet masih bisa digunakan

§   Lukisan terlihat bersih dan proses memblok warga cenderung lebih cepat

 

B.       TEKNIK KERING


 

Kebalikan dengan teknik basah, teknik kering berarti melukis tanpa menggunakan linseed oil atau minyak cat.

 

Kuas yang digunakan pada teknik kering haruslah dalam keadaan kering serta tidak berminyak. Untuk teknik ini disarankan menggunakan cat yang baru keluar dari dalam tube.

 

Teknik kering cocok digunakan untuk melukis dengan kesan volume serta keruangan, seperti naturalism, realism dan surelism.

 

KELEBIHAN:

§  Lebih mudah menghapus warna dengan menumpuk warna lain

§  Lebih mudah mengontrol detil lukisan

§  Lebih mudah membentuk objek, kesan ruang dan volume

§  Cat akan lebih cepat kering

 

C.   TEKNIK CAMPURAN


 

Teknik ini merupakan kombinasi antara teknik basah dan teknik kering. Dengan teknik campuran kita bisa saling menutupi kekurangan dari teknik basah dan teknik kering.

 

Teknik ini diawali dengan menggunakan teknik kering terlebih dahulu baru kemudian disusul teknik basah, dengan cara memblok warna sambil menambahkan intensitas minyak cat secara perlahan hingga sampai tahap akhir lukisan.

 
KELEBIHAN:

§  Pewarnaan lebih cepat (dengan teknik basah)

§  Lebih mudah membentuk objek (dengan teknik kering)

§  Detil tampak lebih bagus

 

Dari beberapa teknik seni lukis yang ada, intinya melukis itu adalah menuangkan sebuah cita rasa dalam media yang bisa menghasilkan karya.

 

Sumber Referensi :

http://sobbburgunawa.blogspot.co.id/2016/09/pengertian-karya-dua-dimensi-dan-jenis.html

https://notepam.com/teknik-seni-lukis/

https://www.sekolahpendidikan.com/2017/02/pengertian-serta-jenis-jenis-seni-rupa.html

http://www.spengetahuan.com/2015/06/pengertian-seni-rupa-dan-jenis-jenisnya-terlengkap.html

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2016/01/10-contoh-karya-seni-rupa-2-dimensi-dan.html

Rabu, 03 November 2021

DEFINISI, UNSUR DAN JENIS TARI

 




A.          PENGANTAR SENI TARI

Media ungkap tari adalah gerak. Gerak tari merupakan gerak yang diperhalus dan diberi unsur estetis. Gerak dalam tari berfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan maksud-maksud tertentu dari koreografer. Keindahan tari terletak pada bentuk kepuasan, kebahagiaan, baik dari koreografer, peraga dan penikmat atau penonton.

Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolisasinya sebagai ungkapan si pencipta (Haukins: 1990, 2). Masalah ungkapan tari sebagai ekspresi subyektif juga dikemukakan oleh La Meri, di sini ungkapan dimaksud lebih diubah proporsinya menjadi bentuk obyektif.

Di sisi lain diungkapkan oleh Soedarsono, tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak ritmis yang indah. Selanjutnya, pola dan struktur dari alur gerakan lebih berirama. Porsi alur gerak anggota tubuh diselaraskan dengan bunyi musik atau gamelan. Di mana bunyi gamelan diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan tari (Soeryodiningrat).

Dalam koridor yang tetap berorientasi pada gerak Curt Sach menjelaskan bahwa tari merupakan gerak yang ritmis. Apabila dikaji secara menyeluruh, dapat disimpulkan bahwa tari adalah gerakritmis yang indah yang diiringi musik dan membentuk kesatuan maksud yang dapat digunakan untuk menjelaskan makna yang menyusunnya.

Elemen dasar tari adalah gerak tubuh manusia. Gerak secara aktual tidak dapat dipisahkan dengan unsur ruang, tenaga, dan waktu. Oleh sebab itu, tari secara umum merupakan bentuk penjabaran dari gerak, ruang, tenaga, dan waktu.

B.           UNSUR-UNSUR UTAMA TARI

1.      Gerak

            Seni Tari adalah ungkapan perasaan jiwa seseorang yang disajikan dengan bentuk dan gerak tubuh sesorang. Unsur utama tari adalah gerak, Gerak tari selalu melibatkan unsur anggota tubuh manusia. Unsur-unsur anggota tubuh tersebut di dalam membentuk gerak tari dapat berdiri sendiri ataupun bersambungan.
Menurut aktifitasnya gerak dapat di bagi menjadi dua macam,yaitu :

  • Gerak setempat adalah gerak yang dilakukan tanpa berpindah tempat
  • Gerak berpindah tempat adalah gerak yang dilakukan dengan berpindah tempat dapat dilakukan dengan gerak bergeser, melangkah, meluncur dan melompat.

Menurut bentuknya,gerak dapat dibagi menjadi tiga macam,yaitu :

  • Gerak Realistik / Gerak Wantah adalah gerak yang dilakukan oleh sesorang sesuai dengan apa yang dilihatnya.
  • Gerak Stilir adalah gerak yang sudah digubah,gerak tidak wantah dengan cara diperhalus.
  • Gerak Simbolik adalah gerak yang hanya sebagai simbol,gerak tidak wantah yang sudah di stilir.

Tari Pendet

Menurut sifatnya gerak dapat dapat di bagi menjadi empat,yaitu :

  • Gerak lemah adalah gerak yang dilakukan dengan tidak menggunakan kekuatan otot.
  • Gerak tegang adalah gerak yang dilakukan dengan menggunakan otot-otot atau kekuatan.
  • Gerak lembut adalah gerak yang dilakukan oleh sesorang yang gerak-gerakannya mengalir.
  • Gerak kasar adalah gerak-gerak yang dilakukan oleh sesorang dengan menggunakan otot-otot yang kuat.seperti hentakan-hentakan kakiyang dilakukan dengan kecepatan tinggi.

1.      Ruang

Ruang adalah sesuatu yang harus diisi. Ruang dalam tari mencakup aspek gerak yang diungkapkan oleh seorang penari yang membentuk perpindahan gerak tubuh, posisi yang tepat, dan ruang gerak penari itu sendiri.

Ruang tari bersentuhan langsung dengan penari. Ruang gerak penari merupakan batas paling jauh yang dapat dijangkau penari. Di sisi lain, ruang menjadi salah satu bentuk dari imajinasi penari dalam mengolah ruang gerak menjadi bagian yang digunakan untuk berpindah tempat, posisi dan kedudukan.

2.      Waktu

Dalam tarian, dinamika tari terwujud melalui cepat-lambat gerakan dilakukan oleh penari. Unsur dinamika ini apabila dijabarkan membutuhkan waktu gerak. Penari bergerak menggunakan bagian anggota tubuh dengan cara berpindah tempat, berubah posisi, dan merubah kedudukan tubuh membutuhkan waktu.

Kebutuhan waktu yang diperlukan untuk perpindahan, perubahanposisi, danperubahankedudukantubuh membutuhkan waktu. Perubahan gerak, perpindahan tempat, dan penempatan kedudukan sikap tubuh ekuivalen dengan kebutuhan waktu yang dapat dijelaskan melalui cepat-lambat, panjang-pendek, dan banyak-sedikit gerakan dilakukan butuh di dalam proses yang terjadi. Dengan demikian waktu menjadi bagian integral dari gerakan yang dilakukan.

3.      Tenaga

Dalam gerak tari yang diperagakan indikasi yang menunjukkan intensitas gerak menjadi salah satu faktor gerakan tersebut dapat dilakukan dan dihayati. Tenaga terwujud melalui kualitas gerak yang dilakukan.

Pencerminan penggunaan dan pemanfaatan tenaga yang disalurkan ke dalam gerakan yang dilakukan penari merupakan bagian dari kualitas tari sesuai penghayatan tenaga. Penghasil gerak dalam hubungannya dengan penggunaan tenaga dalam mengisi gerak tari sehingga menjadi dinamis, berkekuatan, berisi, dan antiklimak merupakan cara membangun tenaga dalam menari.

Tari Reog Ponorogo


Unsur-unsur Penunjang Tari

  • Make Up / Tata Rias
  • Tata Busana
  • Iringan Musik
  • Tempat
  • Tata lampu
  • Tema Tari

Unsur-unsur Kaidah Seni Tari

  • Wiraga adalah kemampuan peragaan ,penguasaan kelenturan teknik tenaga gerak dan ungkapan gerak yang jelas.
  • Wirama adalah pengaturan tempo dan ritmeyang erat sekali hubungannya dengan irama.
  • Wirasa adalah aspek yang bersifat rohaniah yang mendukung keseluruhan tarian yang dibawakan penari.

Jenis-jenis Seni Tari

1.      Jenis tarian menurut garapannya

a.         Tari tradisional yaitu tari yang telah baku oleh aturan-aturan tertentu dan biasanya diwariskan turun-temurun

Tari tradisional dibagi lagi menjadi ;

Ø  Tari Primitif, yaitu tari yang berkembang di daerah yang masih menganut kepercayaan animism dan dinamisme. Contoh tarian daerah Papua atau Kalimantan

Ø  Tari Rakyat, yaitu tarian yang berkembang di daerah yang bersangkutan. Contoh tari Tor-Tor dari Sumut, Tari Saman dari Aceh, Tari Piring dari Sumbar, Tari Gending Sriwijaya dari Sumsel

Ø  Tari Klasik, yaitu tarian yang berkembang di kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia. Contoh tari Bedhoyo Ketawang dari Yogyakarta, Tari Pendet dari Bali, Tari Pakarena dari Sulawesi Utara

b.        Tari non tradisional atau tari kreasi yaitu tari yang tidak berpijak pada aturan yang sudah ada. Contoh tari wek-wek karya Didik Nini Thowok, Tari Wira Pertiwi karya Bagong Kussudiardjo, Tari Gitek Balen karya Abdul Rochem, Tari Nandak Ganjen karya Entong Sukirman.

Tari Saman

 

2.      Jenis Tari Menurut Koreografi

a.   Tari tunggal yaitu tari yang diciptakan khusus untuk seorang penari dimana gerakan penarinya tidak ada interaksi dengan penari lainnya jika lebih dari satu

b.  Tari Pasangan yaitu tarian yang dilakukan secara berpasangan dan ada interaksi antara satu dengan yang lainnya

c.   Tari Kelompok / Tari Massal yaitu tari yang ditarikan oleh beberapa orang penari

3.      Jenis tari menurut Fungsi di Masyarakat

a.      Tari Upacara

Ø  Tari Upacara Adat yaitu tari yang berhubungan dengan penyelenggaraan upacara adat tertentu dalam masyarakat.

Contoh : Tari Bedhoyo 9 (untuk penobatan raja), Tari Gambyong, Karonsih dan Gatotkaca dari Jawa Tengah (untuk perkawinan),Tari Sekapur Sirih dari Jambi (untuk penyambutan tamu), Tari Cangget dari Lampung (Selamat datang)

Ø  Tari Upacara Agama yaitu tari yang memiliki kharismatik khusus yang dilakukan  dengan penghayatan tertentu seperti memuja dan mengkultuskan.

Contoh : Tari Pendet, Tari Rangda, Tari Rejang dari Bali

b.      Tari Hiburan

Pada umumnya tari hiburan hanya ditujukan untuk ditonton saja atau sebagai hiburan bagi public. Tari hiburan biasanya berjenis tari pergaulan antara muda-mudi di suatu daerah.

Contoh ; Tari Tayub dari Jawa, Tari Cokek dari Betawi, Joget Bumbung dari Bali, Tari Ronggeng dari Sumatera, Tari Gandrung Banyuwangi dari Jawa Timur, Tari Jaipongan dari Jawa Barat, Tari Lengger dari Banyumas.


Tari Cokek


MATERI AJAR GAMBAR BENTUK

 Oleh : Ridwan (guru Seni Budaya SMKN 7 Jakarta) Menggambar bentuk merupakan  cara menggambar dengan meniru  obyek dengan mengutamakan  kemi...