Rabu, 16 Januari 2019

BERKARYA SENI RUPA DUA DIMENSI

A.   Bahan dan Media Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi
Karya dua dimensi adalah salah satu bagian dari seni rupa, selain itu seni rupa dua dimensi juga merupakan contoh dari beberapa ragam bentuk kesenian yang sudah ada di dunia ini. Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki batas dua sisi, yaitu sisi panjang dan sisi lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang karena tidak memiliki ketebalan atau ketinggian..
Media berkarya seni rupa dua dimensi meliputi bahan dan alat untuk menggambar. Beragam pilihan media ber- karya seni rupa dua dimensi antara lain sebagai berikut.
1.        Pensil, merupakan alat yang dapat digunakan meng- gambar secara utuh atau sketsa saja. Kepekatan warna pensil dibedakan dengan inisial, yaitu H, B, dan HB.
2.      Konte, warnanya sangat hitam dan lunak. Cocok untuk membuat gambar potret atau benda yang bertekstur halus.
3.       Pastel dan crayon, mempunyai bentuk dan bahan yang hampir sama, hanya berbeda kandungan kapurnya. Warnanya cerah, cocok untuk teknik dussel atau arsir.
4.      Drawing pen dan milipen tersedia dalam berbagai ukuran. Hasil gambar antara drawing pen dan milipen hampir sama, bedanya ujung pena drawing pen lebih lunak daripada milipen. Drawing pen dan milipen cocok untuk teknik arsir.
5.      Spidol, tersedia dengan berbagai warna dan ukuran.
            Spidol berujung lunak dan bisa bergerak spontan. Tebal tipisnya garis dapat          diperoleh melalui tingkat penekanan spidol pada bidang kertas.
6.      Cat poster (poster colour) dan cat air (water colour), gambar yang dihasilkan dari kedua media ini hampir sama, bedanya warna cat poster lebih cerah.
7.      Tinta bak atau tinta Cina, ada yang berupa cairan dan ada yang batangan, warnanya pekat, sesuai untuk membuat blog, dan cara penggunaannya dengan bantuan kuas.
8.      Cat minyak (acrylic), terdiri atas beragam warna yang disertai minyak pengencernya. Cat minyak ini digunakan untuk melukis pada kain kanvas.
9.      Kain kanvas dan spanram, merupakan satu kesatuan bahan. Kain kanvas menyatu dengan spanram (bingkai kayu yang berguna untuk merentangkan kain). Kain kanvas adalah bidang datar yang dibuat khusus untuk melukis.
10.   Kuas, untuk cat minyak berambut lebih kaku daripada yang digunakan untuk cat air. Bentuknya ada yang pipih, ada pula yang runcing dengan berbagai ukuran.
11.     Palet, merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat dari plastik, sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu.
12.    Komputer, merupakan media berkarya yang dewasa ini telah populer. Teknologi digital saat ini memungkin- kan untuk membuat teknik gambar yang beragam.

B.   Teknik Seni Rupa 2 Dimensi
Seni rupa juga memiliki beberapa teknik yang perlu kita ketahui. Adapun teknik-teknik dalam membuat karya seni rupa antara lain :
1.        Teknik Plakat : Teknik plakat adalah teknik melukis dengan menggunakan cat minyak, cat poster atau cat akrelik, dengan goresan yang tebal agar mendapatkan hasil yang pekat dan padat.
2.      Teknik Transparan : Teknik transparan adalah teknik untuk melukis seni rupa menggambar dengan menggunakan cat cair. Sapuan – sapuan warna untuk melukis harus tipis agar hasilnya juga tampak seperti transparan.
3.       Teknik Kolase : Teknik kolase adalah teknik yang akan memberikan hasil lukisan yang realis atau abstrak karena terbuat dari potongan – potongan kertas yang di tempel dengan menggunakan lem.  
4.      Teknik 3 M (Merekat, Menggunting, Menempel) : adalah teknik dari seni rupa yang juga merupakan proses manipulasi lembaran kertas yang akan menjadi suatu bentuk 3 dimensi.
5.      Teknik Linear : Teknik linear adalah teknik untuk menggambar objek yang dengan menggunakan pola garis dari pensil atau pena.
6.      Teknik Blok : Teknik blok adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis dengan menggunakan satu warna.
7.      Teknik Arsir : Teknik arsir adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis yang dengan pulasan garis sejajar atau garis menyilang dengan menggunakan pensil atau pena.
8.      Teknik Dussel : Teknik dussel adalah teknik yang di gunakan untuk membuat gelap terang pada objek lukis dengan goresan – goresan miring yang menggunakan pensil.
9.      Teknik Pointilis : Teknik pointilis adalah teknik yang di gunakan untuk menghitamkan objek lukis dengan beberapa titik – titik yang ada.
10.   Teknik Aquarel :  Teknik aquarel adalah teknik yang di gunakan untuk menutup objek lukis yang dilakukan dengan menyapu cat cair secara tipis.
11.     Teknik Mozaik : Teknik mozaik adalah teknik yang di gunakan untuk melukis dengan cara menempelkan benda – benda 3 dimensi
12.    Teknik Menganyam : Teknik menganyam adalah teknik yang di gunakan untuk menumpang tindih dan juga untuk menyilangkan bahan – bahan yang anda sehingga menghasilkan karya seni anyaman.

Sumber :
Buku BSE Seni Budaya Jilid 2 Direktorat PSMK Dikdasmen tahun 2008
Buku BSE Seni Rupa Jilid 2 Direktorat PSMK Dikdasmen tahun 2008

Kamis, 10 Januari 2019

PROSES PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA


Penciptaan karya seni rupa merupakan kegiatan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman hidup sang seniman menjadi perwujudan visual dilandasi kepekaan artistic. Berikut adalah proses berkarya seni rupa secara bertahap ;

A.        Aspek Konseptual
Yaitu konsep awal dari sebuah penciptaan sebelum dilakukan aktifitas berkarya.
1.        Penemuan Sumber Inspirasi atau penemuan gagasan (ide)
a.      Sumber Internal (dari dalam sang seniman sendiri) seperti harapan, cita-cita, emosi, gairah, kepribadian dan pengalaman-pengalaman.
b.      Sumber Eksternal  seperti hubungan seniman dengan Tuhan, dengan sesama ataupun lingkungannya

Alam sebagai sumber inspirasi (sumber: KompasTraveler)

2.      Penetapan Interes Seni
a.      Interes Pragmatis, seni untuk mencapai tujuan tertentu seperti tujuan politis, moral, agama dan lain-lain.
b.      Interes Reflektif, seni sebagai pencerminan realitas actual dan khayali
c.       Interes Estetis, melepaskan diri dari nilai pragmatis dan instrumentalis atau bisa disebut juga seni untuk seni

Lukisan dengan tujuan politik (sumber: Wordpress)

3.       Penetapan Interes Bentuk
Menetapkan bentuk apa yang akan dibuat seperti ;
a.      Bentuk figurative (objek alami)
b.      Bentuk Semi Figurative (distorsi dari bentuk alam)
c.       Bentuk Non Figurative (bentuk tanpa objek)/abstrak

Contoh berbagai bentuk (sumber : google.com)

4.      Penetapan Interes Estetis
a.      Prinsip keindahan Pramodern, konsep pelestarian  kaidah estetik tradisional
b.      Prinsip keindahan Modern, konsep mengutamakan gaya personal, penemuan sendiri, kekinian, orisinalitas
c.       Prinsip keindahan Posmodern, konsep seni yang berkaitan dengan symbol, permainan tanda dan makna, ironic, perpaduan yang lama dengan yang baru.

Contoh bentuk pramodern, modern, post modern (sumber : google.com)

B.     Aspek Visual
1.        Struktur Visual
Yaitu menciptakan dengan tema-tema tertentu seperti tema perjuangan, tema social, tema religious, tema persahabatan dan sebagainya.
2.      Komposisi
Karya mempertimbangkan empat pokok prinsip komposisi seni rupa seperti proporsi, keseimbangan, irama, dan kesatuan
3.       Gaya Pribadi
Merupakan ciri khas pribadi seniman dalam menciptakan karya seni. Contoh karya 2 dimensi Affandi dengan gaya abstrak dan impresionisme, Raden Saleh dengan gaya dramaris aristokrasi,S. Soedjojono dengan gaya menghadirkan suasana heroism dan nasionalisme.

C.     Aspek Operasional
1.        Tahap Persiapan
Mulai dari pemilihan bahan, alat dan bahan pendukung
2.      Tahap Pelaksanaan
Aktivitas berkreasi mulai dari awal hingga penyelesaian
3.       Tahap Akhir
Tahap pembersihan menyeluruh, memberikan kemasan sebelum siap dipamerkan

Sumber : Seni Budaya Kelas XI Kemendikbud tahun 2017

Selasa, 08 Januari 2019

KOMPETENSI DASAR SENIBUDAYA KELAS XI SEMESTER 2

3.1    Menganalisis konsep, unsur, prinsip, bahan, dan teknik dalam berkarya seni rupa
4.1    Membuat karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek

Materi
·         Prinsip berkarya seni rupa
·         Proses penciptaan karya seni rupa dua dimensi
·         Bahan, media, jenis,  simbol, nilai estetika dalam proses berkarya seni rupa dua dimensi
·         Teknik-teknik berkarya dua dimensi
·         Karya dua dimensi dengan media cat air

3. 2   Menganalisis karya seni rupa berdasarkan jenis, tema, fungsi, dan nilai estetisnya
4.2    Membuat karya seni rupa tiga dimensi dengan memodifikasi objek

Materi
·         Berkarya seni rupa tiga dimensi
·         Teknik-teknik berkarya tiga dimensi
·         Karya tiga dimensi dengan media tanah liat

3.3     Menganalisis perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan pameran karya seni rupa
4.3    Menyelenggarakan pameran karya seni rupa dua dan tiga dimensi hasil modifikasi

              Materi
·         Pameran karya seni rupa

3.4    Menganalisis konsep, prosedur, fungsi, tokoh, dan nilai estetis dalam karya seni rupa
4.4    Membuat analisis  karya seni rupa berdasarkan konsep, prosedur, fungsi, tokoh, dan nilai estetis dalam bentuk lisan atau tulisan

          Materi
·         Kritik karya seni rupa.

MATERI AJAR GAMBAR BENTUK

 Oleh : Ridwan (guru Seni Budaya SMKN 7 Jakarta) Menggambar bentuk merupakan  cara menggambar dengan meniru  obyek dengan mengutamakan  kemi...