MASA PERINTISAN DAN INDIE MOOI
1.Masa Perintisan (1817-1880)
2.Masa Indonesia Jelita ( Indie Mooi )(1925-1938)
2.Masa Indonesia Jelita ( Indie Mooi )(1925-1938)
Carl_Johann_Baehr_-_Porträt_des_Raden_Saleh_Syarif_Bustaman |
1. Masa Perintisan
Raden Saleh Syarif Bustaman ( Terbaya, 1814 -1880 ), putra keluarga bangsawan pribumi mampu melukis gaya/cara barat(alat, media dan teknik) yang natural dan romantis. Mendapat bimbingan dari pelukis Belgia Antonio Payen, pelukis Belanda A. Schelfhouf dan C. Kruseman di Den Haag. Berkeliling dan pernah tinggal di Negara-Negara Eropa.
Ciri-ciri karya lukisan Raden Saleh :
•Bergaya natural dan romantisme
•Kuat dalam melukis potret dan binatang
•Pengaruh romantisme Eropa terutama dari Delacroix.
•Pengamatan yang sangat baik pada alam maupun binatang.
Karya Raden Saleh:
•Hutan terbakar
•Perkelahian antara hidup dan mati
•Pangeran Diponegoro
•Berburu Banteng di Jawa
•Potret para Bangsawan
Raden Saleh Syarif Bustaman ( Terbaya, 1814 -1880 ), putra keluarga bangsawan pribumi mampu melukis gaya/cara barat(alat, media dan teknik) yang natural dan romantis. Mendapat bimbingan dari pelukis Belgia Antonio Payen, pelukis Belanda A. Schelfhouf dan C. Kruseman di Den Haag. Berkeliling dan pernah tinggal di Negara-Negara Eropa.
Ciri-ciri karya lukisan Raden Saleh :
•Bergaya natural dan romantisme
•Kuat dalam melukis potret dan binatang
•Pengaruh romantisme Eropa terutama dari Delacroix.
•Pengamatan yang sangat baik pada alam maupun binatang.
Karya Raden Saleh:
•Hutan terbakar
•Perkelahian antara hidup dan mati
•Pangeran Diponegoro
•Berburu Banteng di Jawa
•Potret para Bangsawan
http://archive.ivaa-online.org -Antara Hidup dan Mati |
http://archive.ivaa-online.org |
http://archive.ivaa-online.org - Kapal Dilanda Badai |
2. Masa Indonesia Jelita (Indie Mooi)
Selanjutnya muncul pelukis-pelukis muda yang memiliki konsep berbeda dengan masa perintisan, yaitu melukis keindahan dan keelokan alam Indonesia.Keadaan ini ditandai pula dengan datangnya para pelukis luar/barat atau sebagian ada yang menetap dan melukis keindahan alam Indonesia.
Pelukis Indonesia Molek :
•Abdullah Suriosubroto (1878-1941)
•Mas Pirngadi (1875-1936)
•Wakidi
•Basuki Abdullah
•Henk Ngantung, Lee Man Fong (dll)
•Rudolf Bonnet (Bld), Walter Spies (Bel), Romuldo Locatelli, Lee Mayeur (Jerman) dan W.G. Hofker.
Ciri-ciri lukisan :
•Pengambilan obyek alam yang indah
•Tidak mencerminkan nilai-nilai jiwa merdeka
•Kemahiran teknik melukis tidak dibarengi dengan penonjolan nilai spirituil
•Menonjolkan nada erotis dalam melukiskan manusia.
Selanjutnya muncul pelukis-pelukis muda yang memiliki konsep berbeda dengan masa perintisan, yaitu melukis keindahan dan keelokan alam Indonesia.Keadaan ini ditandai pula dengan datangnya para pelukis luar/barat atau sebagian ada yang menetap dan melukis keindahan alam Indonesia.
Pelukis Indonesia Molek :
•Abdullah Suriosubroto (1878-1941)
•Mas Pirngadi (1875-1936)
•Wakidi
•Basuki Abdullah
•Henk Ngantung, Lee Man Fong (dll)
•Rudolf Bonnet (Bld), Walter Spies (Bel), Romuldo Locatelli, Lee Mayeur (Jerman) dan W.G. Hofker.
Ciri-ciri lukisan :
•Pengambilan obyek alam yang indah
•Tidak mencerminkan nilai-nilai jiwa merdeka
•Kemahiran teknik melukis tidak dibarengi dengan penonjolan nilai spirituil
•Menonjolkan nada erotis dalam melukiskan manusia.
http://archive.ivaa-online.org/pelakuseni/abdullah-suriosubroto |
http://archive.ivaa-online.org - Rudolf Bonet - Pengarit |
http://archive.ivaa-online.org- Rudolf Bonet - Pemangku |
http://archive.ivaa-online.org - Abdullah Suriosubroto |
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus