Rabu, 18 April 2012

METODE LATIHAN TEATER: SEBUAH STUDI TERAPAN


ARTI DRAMA
Drama berarti perbuatan, tindakan. Berasal dari bahasa Yunani “draomai" yang berarti berbuat, berlaku, bertindak dan sebagainya.Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak.Konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama.

Dalam bahasa Belanda, drama adalah toneel, yang kemudian oleh PKG Mangkunegara VII dibuat istilah Sandiwara.

ARTI TEATER
Secara etimologis : Teater adalah gedung pertunjukan atau auditorium.
Dalam arti luas : Teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak
Dalam arti sempit : Teater adalah drama, kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media : Percakapan, gerak dan laku didasarkan pada naskah yang tertulis ditunjang oleh dekor, musik, nyanyian, tarian, dsb.

AKTING YANG BAIK
Akting tidak hanya berupa dialog saja, tetapi juga berupa gerak.

Dialog yang baik ialah dialog yang :
  •  terdengar (volume baik)
  •  jelas (artikulasi baik)
  • dimengerti (lafal benar) 
  • menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
 Gerak yang baik ialah gerak yang :
  •    terlihat (blocking baik)
  • jelas (tidak raguragu, meyakinkan)
  •  dimengerti (sesuai dengan hukum gerak dalam kehidupan)
  • menghayati (sesuai dengan tuntutan/jiwa peran yang ditentukan dalam naskah)
 Penjelasan : 
  •  Volume suara yang baik ialah suara yang dapat terdengar sampai jauh  
  • Artikulasi yang baik ialah pengucapan yang jelas. Setiap suku kata terucap dengan jelas dan terang meskipun diucapkan dengan cepat sekali. Jangan terjadi katakata yang diucapkan menjadi tumpang tindih.
  • Lafal yang benar pengucapan kata yang sesuai dengan hukum pengucapan bahasa yang dipakai Misalnya berani yang berarti "tidak takut" harus diucapkan berani bukan berani.
  •  Menghayati atau menjiwai berarti tekanan atau lagu ucapan harus dapat menimbulkan kesan yang sesuai dengan tuntutan peran dalam naskah
  • Blocking ialah penempatan pemain di panggung, diusahakan antara pemain yang satu dengan yang lainnya tidak saling menutupi sehingga penonton tidak dapat melihat pemain yang ditutupi. 

Pemain lebih baik terlihat sebagian besar bagian depan tubuh daripada terlihat sebagian besar belakang tubuh. Hal ini dapat diatur dengan patokan sebagai berikut :

a)      Kalau berdiri menghadap ke kanan, maka kaki kanan sebaiknya berada didepan.
b)      Kalau berdiri menghadap ke kiri, maka kaki kiri sebaiknya berada didepan.

Harus diatur pula balance para pemain di panggung. Jangan sampai seluruh pemain mengelompok di satu tempat. Dalam hal mengatur balance, komposisinya:

a)      Bagian kanan lebih berat daripada kiri
b)      Bagian depan lebih berat daripada belakang
c)       Yang tinggi lebih berat daripada yang rendah
d)      Yang lebar lebih berat daripada yang sempit
e)      Yang terang lebih berat daripada yang gelap
f)        Menghadap lebih berat daripada yang membelakangi

Komposisi diatur tidak hanya bertujuan untuk enak dilihat tetapi juga untuk mewarnai sesuai adegan yang berlangsung

1.      Jelas, tidak raguragu, meyakinkan, mempunyai pengertian bahwa gerak yang dilakukan jangan setengahsetengah bahkan jangan sampai berlebihan. Kalau raguragu terkesan kaku sedangkan kalau berlebihan terkesan over acting

2.      Dimengerti, berarti apa yang kita wujudkan dalam bentuk gerak tidak menyimpang dari hukum gerak dalam kehidupan. Misalnya bila mengangkat barang yang berat dengan tangan kanan, maka tubuh kita akan miring ke kiri, dsb.

3.      Menghayati berarti gerakgerak anggota tubuh maupun gerak wajah harus sesuai tuntutan peran dalam naskah, termasuk pula bentuk dan usia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MATERI AJAR GAMBAR BENTUK

 Oleh : Ridwan (guru Seni Budaya SMKN 7 Jakarta) Menggambar bentuk merupakan  cara menggambar dengan meniru  obyek dengan mengutamakan  kemi...